Suara ledakan dan tembakan terdengar hari Senin (28/11) dari sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, yang diserang oleh kelompok pemberontak al-Shabab hari Minggu (27/11).
Empat orang tewas semalam di hotel itu, menurut laporan kantor berita AFP.
“Teroris bersenjata terperangkap di dalam sebuah ruangan di gedung itu dan pasukan keamanan akan segera mengakhiri pengepungan … sejauh ini kami telah mengukuhkan kematian empat orang,” kata Mohamed Dahir, seorang pejabat keamanan kepada AFP.
Kantor berita Reuters melaporkan parlemen Somalia membatalkan sidang di kedua majelisnya karena serangan militan terhadap hotel itu.
Militan al-Shabab melancarkan serangan terhadap hotel Villa Rossa, yang berlokasi di daerah aman tidak jauh dari istana presiden di Mogadishu dan penjara yang dioperasikan oleh badan intelijen nasional, kata para saksi mata dan polisi. Hotel itu kerap dikunjungi para pejabat pemerintah dan politisi.
Para saksi mata telah melihat pasukan keamanan khusus bergerak memasuki daerah itu. Polisi mengatakan mereka menyelamatkan banyak warga sipil dan pejabat.
Dalam sebuah postingan di Telegram, kelompok militan itu mengatakan para anggotanya menjalankan misi infanteri bunuh diri.
Serangan tersebut berlangsung sewaktu pasukan pemerintah Somalia yang didukung pejuang lokal melanjutkan ofensif terhadap militan di negara bagian Hirshabelle dan Galmudug.
PM Somalia Hamza Abdi Barre pekan lalu mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 600 militan dan melukai 1.200 lainnya dalam operasi militer selama tiga bulan terhadap kelompok itu.
Dalam laporan yang menandai 100 hari pertama kabinetnya, ia mengatakan pasukan keamanan juga telah merebut 68 lokasi dari al-Shabab. “Pemerintah Dan Qaran telah meluncurkan perang tiga kubu, secara militer, ekonomi dan ideology terhadap Khawarij,” katanya. [uh/ab]
Sumber: www.voaindonesia.com